Jumat, 25 Mei 2012

Criping kimpul terbuat dari tanaman sejenis tales yang mempunyai rasa alami gurih.
Diolah dengan cara yang sehat alami dan telah mendapat ijin depkes, cocok untuk cemilan anak, keluarga dan teman.

Aman untuk penderita DIABETES..
Criping Kimpul... Cemilan Renyah Enak dan Gurih.. Dari bahan alami... harga Rp 28.000 per kg

Perbedaan antara Kimpul dan Tales

Perbedaan antara tanaman Tales dan Kimpul

  • Tanaman Tales atau Colocasia esculenta L. Schoott atau talas bogor mempunyai daun yang berbentuk hati dengan ujung pelepah daunnya tertancap agak ketengah helai daun sebelah bawah. Warna pelepah bermacam-macam. Bunga terdiri atas tangkai seludang dan tongkol. Bunga betinanya terletak di pangkal tongkol, bunga jantan disebelah atasnya, sedang diantaranya terdapat bagian yang menyempit. Pada ujung tongkolnya terletak bunga-bunga yang mandul, umbinya berbentuk silinder sampai agak membulat. Talas Bogor ini mengandung kristal yang menyebabkan rasa gatal. Terdapat keanekaragaman pada bentuk daun, warna pelepah, bentuk dan rasa umbi serta kandungan kristal. Untuk pertumbuhan talas yang baik diperlukan tanah yang kaya akan humus dan berdrainase baik. Masa tanam yang tepat adalah sebelum musim hujan. Talas berkembang biak dengan anakan, sulur umbi anakan atau pangkal umbi serta bagian pelepah daunnya. Anakan ini perlu dibuang agar umbi induk bisa tumbuh menjadi besar. Tanaman dipanen setelah berumur 6-9 bulan.

  • Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) adalah jenis umbi talas-talasan. Kimpul juga disebut sebagai talas Belitung atau Blue Taro dalam bahasa Inggris. Kimpul termasuk famili Areacea dan merupakan tumbuhan menahun yang mempunyai umbi batang maupun batang palsu yang sebenarnya adalah tangkai daun. Umbinya digunakan sebagai bahan makanan dengan cara direbus ataupun digoreng. Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Ibnu Wahid menjelaskan, kimpul cocok hidup di tanah yang tidak tergenang air. Selain rasanya gurih dan lezat, tanaman berdaun lebar serupa dengan talas ini rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosanya sehingga cocok bagi penderita diabetes melitus. Berdasarkan penelitian, dengan kandungan gizi yang ada dalam kimpul cocok pula untuk penderita penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, osteoporosis dan hipertensi. Dalam setiap 100 gram kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gr, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr). Keunggulan yang lain dari kimpul, mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) dibanding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg). Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (sumber pustaka Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternatif terutama bagi keluarga miskin. Arini Kusumaningtyas (mahasiswi Fakultas Teknologi Pertanian UGM) menjelaskan, kimpul masih memiliki keunggulan dibanding talas. Menurutnya, jika dibuat menjadi keripik (ceriping), talas tidak bisa renyah seperti halnya kimpul. Talas juga menyerap minyak lebih banyak sehingga kurang ekonomis. “Kimpul juga termasuk zero waste. Kulitnya bisa kami olah untuk dijadikan pupuk organik. Air cuciannya setelah diendapkan ternyata menghasilkan pati. Pati ini sedang kami uji untuk dibuat produk turunan yang baru seperti mie atau yang lainnya,” ujar Arini
Tanaman Kimpul
Daun Tanaman Kimpul